Rabu, 27 Maret 2013

~Friends from Sakura Nation~ senangnya berkenalan dengan orang Jepang


        Lama tak jumpa, setelah 3 bulan akhirnya ada ide buat blog.

      Sudah hampir setahun saya berkuliah di Sastra Jepang. Disini saya berkenalan dengan banyak orang, dan beberapa diantara mereka adalah orang-orang dari Jepang itu sendiri. Di kampus saya, sering ada beberapa orang Jepang datang berkunjung, ada yang hanya bermain saja, keperluan akademik, dan lain-lain.

      Yang paling dekat sering ketemu adalah Kamaga Masamu-san. Beliau memang orang Jepang, tetapi sudah setengah tahunan lebih tinggal di Bandung. Katanya di Bandung gadisnya cantik dan manis. Disini beliau belajar bahasa Indonesia di pusat bahasa Universitas Padjadjaran.

Saya bersama Kamaga-san (kiri)
         Beliau tinggal di Bandung, berkos di Jl. Tubagus Ismail. Kamaga-aniki ini (begitu saya memanggil beliau, permintaan sendiri) sering terlihat berada di daerah Dago, biasanya di cafe (mencari wi-fi) dan daerah ITB, tetapi beliau sering juga bermain ke daerah lain seperti Cihampelas dan PVJ. Terkadang saya bertemu dengan beliau bila sedang senggang. Saya sering berbicara dengannya tentang macam hal, seperti bagaimana di Jepang, Akihabara, dan lain-lain. Beliau sering diminta sekolah-sekolah untuk mempresentasikan hal-hal yang berhubungan dengan Jepang (kadang inisiatif sendiri tanpa diminta). Beliau juga suka hadir dalam acara-acara sekolah atau lembaga yang berhubungan dengan Jepang.

Saya (tengah, menghadap belakang) bersama Kamaga-san dan seorang cosplayer di acara Tamagochi SMAN 5 Bandung

          Bila ingin mengetahui lebih lanjut, bisa dilihat di Twitter, Facebook, dan blog beliau.

         Selain beliau, ada banyak lagi orang Jepang yang saya temui. Beberapa minggu yang lalu, kampus saya kedatangan beberapa mahasiswa dan mahasiswi S2 dari Universitas Waseda dari jurusan pengajaran bahasa Jepang kepada orang asing. Mereka datang untuk mempelajari cara mengajar dari dosen disini dan juga praktek mengajar selama dua minggu. Tidak semua dari mereka orang Jepang, ada orang China dan Thailand juga, Selain mengajar di kelas, mereka juga mengadakan kaiwakai atau kelas percakapan bebas dua minggu sekali selama mereka disini. Disini kami berbicara macam-macam, tentang kesan-pesan di Indonesia, keadaan di Jepang, dan lain-lain. Kami juga saling bertukar e-mail dan Facebook.

Saya dan beberapa teman sekelas saya bersama salah satu mahasiswi Waseda (paling kanan)

     Pada hari-hari terakhir mereka di kampus saya, mereka mengadakan acara yang bernama Kouryuukai, yaitu acara pertukaran budaya. Di acara ini, banyak penampilan-penampilan seperti odori, para-para, karaoke, dan juga pertukaran baju daerah. Disini juga banyak stand-stand makanan dan snack dari Jepang, permainan-permainan tradisional, dan lain-lain. 

Suasana saat acara Kouryuukai


Di panggung, penyampaian kesan-dan pesan

Odori. Yey!

Disini kita dapat meminjam yukata dan memakainya

Onigiri dan Makizushi. Ini semua gratis lho.

Ocha dan beberapa makanan ringan dari Jepang. Dan ini semua juga gratis.
Ada Chocobi-nya Shinchan! Sayang gak sempet makan....


Puccho from AKB48! Itu bonus gantungan kuncinya dikasih ke saya lho....


Saya bersama Izumi-san, salah seorang mahasiswi  S2 dari Waseda 
Saya bersama Kou-san, ngomong2 beliau orang China lho.


Saya dan Tawat-san. Beliau juga bukan orang Jepang, tetapi orang Thailand.


         Jadi keterusan bahas Kouryuukai..... Yak, next.

      Baru beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan dua orang mahasiswa dari Universitas Chiba jurusan ekonomi pertanian, yaitu Ohtsuka Shun-san dan Arizono Yuuji-san. Mereka datang ke jurusan FTIP di universitas saya untuk sightseeing disana. Karena mereka dari Jepang, tentu mereka datang ke jurusan saya. Mereka berkunjung ke kelas saya dan saya berkenalan dengan mereka disana. 

Ohtsuka Shun-san (kiri) dan Arizono Yuuji-san (kanan)

         Mereka datang ke jurusan saya beberapa kali. Saya ajak berkeliling di daerah kampus saya, kami berjalan-jalan dan makan siang bersama. Yang membuat saya senang adalah, ternyata mereka juga penggemar AKB48, sehingga obrolan kami pun menjadi nyambung dan menyenangkan. Mereka di Indonesia selama dua minggu, tanggal 26 Maret kemarin sudah pulang ke Jepang. Pada hari sebelumnya, saya dan beberapa teman saya mengajak mereka pergi jalan-jalan, pertama ke daerah Cihampelas. Kemudian kami pergi ke karaoke bersama-sama.

Saat di tempat karaoke

  
     Saya belajar berbagai banyak hal dengan berkenalan dengan orang-orang dari Jepang. Seperti bagaimana keadaan disana tiap hari, soal kereta dan shinkansen, kebudayaan disana, tentang sakura dan salju, perbedaan dan kesamaan dari Jepang dan Indonesia, dan lain-lain. Yang membuat saya terharu adalah, setiap orang Jepang yang saya temui selalu member semangat dan doa kepada saya untuk bisa pergi ke Jepang. Inilah salah satu yang memotivasi saya untuk terus belajar, dan suatu saat bisa pergi ke Jepang. FIGHT!







      

1 komentar:

Arisa Fadhila mengatakan...

uwahhhh~
pengennya ketemu orang jepang langsung
dan interaksi langsung
eh, iya... mas ngomong2 itu yg 2 terakhir katanya anak ekonomi pertanian ya???
dari universitas apa mas???
jadi tertarik.. hehehehehe
soalnya saya juga anak pertanian ^^"